Rilis Pers KKMI

Pada hari senin, 11 April 2011 bertempat di gedung Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) beberapa mahasiswa Indonesia dan mahasiswa Libya melakukan jumpa pers. Pada pertemuan tersebut, untuk mahasiswa Indonesia (Kesatuan Keluarga Mahasiswa Indonesia) diwakili oleh Saudara M. Miftakhur Risal selaku ketua KKMI dan dari mahasiswa Libya Saudara Abdul Razaq selaku ketua Himpunan Mahasiswa Libya di Indonesia masing-masing menyampaikan aspirasi mereka.

Pemilu “Senyaman Mungkin” KKMI


Menilik perkembangan KKMI akhir-akhir ini, minimal dari tahun 2006 hingga medio 2010 ini, kita mendapat suguhan “menarik” seputar selalu adanya “konflik” di tubuh KKMI.  Di awal tahun 2006 hingga akhir 2007 konflik terjadi antar kepentingan ormas yang berada di tubuh KKMI. 2008 konflik terjadi antara KKMI dan KBRI bahkan hingga menyulut pemutusan hubungan sementara antar keduanya. Tahun 2009 konflik terjadi antara KKMI dan Pihak Kampus dan sempat mengakibatkan dibekukannya seluruh kegiatan KKMI selama hampir 2 bulan. Dan di tahun 2010 konflik terjadi karena ketiadaan komitmen terhadap putusan organisasi seputar temus haji.

Kebahagiaan Kolektif


Tadi malam (23/4) Olimpiade KKMI resmi ditutup. Serangkaian perhelatan akbar olahraga dan seni antar mahasiswa Indonesia di Libya tersebut dibuka sebulan yang lalu dengan mempertandingkan total 6 cabang olahraga plus 1 kreasi seni. Tim saya sendiri (Tarhunah FC) menyabet gelar juara umum karena berhasil mengantongi  2 emas dan 2 perak, mengungguli 5 tim lainnya. Olimpiade kali ini terasa spesial bagi saya pribadi, karena untuk ketiga kalinya saya merengkuh gelar juara di cabang sepakbola, cabang paling bergengsi di perhelatan ini. Tentu saja semakin spesial karena berhasil menggondol juara umum.

Fleksibilitas Umar R.A



Beberapa waktu yang lalu, saya diminta Lajnah bahs Masa’il PCI NU Libya untuk mengisi sebuah diskusi ilmiah. Diskusi itu sendiri dirancang untuk sabagi ajang saling tukar wacana. Karena target diskusi adalah demikian, maka sayapun menempatkan diri saya semakai pewacana yang menawarkan sebuah kerangka berpikir untuk didiskusikan, dan bukan narasumber yang hanya menyampaikan informasi satu arah. Tema yang saya wacanakan dalam kesempatan kali ini adalah Fleksibelnya Khalifah Umar R.A. Saya berharap agar dengan wacana yang saya bawa ini, logika para hadirin bisa hidup dan memunculkan wacana-wacana lain yang bermanfaat di kemudian hari.

Escavatormu Inspirasiku

Orang bijak adalah yang mampu mengkondisikan kesempitan menjadi kelapangan, merubah aib menjadi ajaib, kerugian menjadi keuntungan, mengalihkan ketidakmampuan dengan suatu alternatif yang soluktif. Sebaliknya orang bodoh selalu membesar-besarkan hel sepele, menganggap dirinya terus-menerus dalam kesempitan, merasa hanya dia sendiri yang punya masalah.

Sarasehan “Internasionalisasi NU ala KH. Said Aqil Siraj”

Suksesnya penyelenggaraan Muktamar NU di Makasar beberapa waktu yang lalu membawa kabar baik bagi warga Nahdliyyin Libya. Meskipun hanya mengutus dua wakilnya untuk menghadiri Muktamar tersebut, namun suasana seru acara juga tercipta di lingkungan Nahdliyyin Libya. Jauh sebelum pelaksanaan Muktamar di Makasar, PCINU Libya sudah menyelenggarakan jejak pendapat untuk memilih siapa yang berhak memikul amanat kaum Nahdliyyin.

Comfort Zone dan Ilmu Instan


Kamis malam, saya bersama beberapa kawan serius mengkaji Ilmu Falaq (Astronomi). Kajian yang sudah berlangsung kira2 5 kali ini sungguh menggelitik pikiran saya. Kajian ini ibarat refresing otak saya yang terkadang bosan dengan tuntutan menghapal materi-materi kuliah yang ada. Memang, jurusan Sastra Arab yang saya ambil cenderung mengajak untuk mengasah pikiran daripada banyak menghapal, namun tetap saja bebrapa di antaranya masih menuntut hapalan murni.